TULISAN MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
DISUSUN OLEH :
NAMA :
HERNA SETIA
KELAS :2EB25
NPM :
23212439
MANEJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
FAKULTAS
AKUNTANSI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2013/2014
Pengertian Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Berbagai pandangan mengenai definisi
perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53)
Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan
bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi
tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti
mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja
organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi
perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003, p. 6)
Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan
kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan,
pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi
dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai
yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses perencanaan sumber
daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (Handoko,
1997, p. 55-57)
1. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan
lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin
diperkirakan dalam jangka panjang.
a. Perkembangan ekonomi
mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat
inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi
bisnis yang dihadapi perusahaan.
b. Kondisi
sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia
melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah
laku, dan sebagainya.
c. Sedangkan
perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi
juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas
bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d. Para pesaing merupakan
suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya
manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa
perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam
perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok
organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
a. Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
a. Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan
dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat
pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut
menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan
datang.
b. Dalam jangka pendek, para
perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional dalam
bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling
berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
c. Forecast penjualan dan
produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan
personalia jangka pendek.
d. Perluasan usaha berarti
kebutuhan sumber daya manusia baru.
e. Begitu juga, reorganisasi
atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah
kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para
karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya
manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan
berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data
masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa
berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
Hubungan antara Perencanaan
SDM dengan anggaran
Antara
manajemen sumber daya manusia dengan anggaran terdapat hubungan yang sangat
erat. Pengaruh nilai terhadap perencanaan sumber daya manusia sangat jelas pada
hubungan ini. Hubungan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai
berikut:
· Anggaran merupakan pusat pertemuan antara
polotik dengan administrasi publik, dan merupakan proses lewat mana
konflik-konflik nilai diatasi dan diterjemahkan ke dalam program-program
kongret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang langka ke tujuan-tujuan
program.
· Karena gaji dan
tunjangan merupakan 50 hingga 70% dari pengeluaran instansi pemerintah, nota
keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau
dianggarkan oleh lembaga legislatif, merupakan pengeluaran untuk gaji dan
tunjangan. Alat yang paling umum digunakan oleh lembaga legislatif untuk
mempengaruhi besarnya dan arah dari program instansi adalah pembatasan anggaran
atas sejumlah kedudukan dan dialokasiakan untuk suatu instansi, dan tingkat
gaji dan tunjangan yang diperuntukkan bagi jabatan-jabatan instansi pemerintah.
Oleh karena itu persiapan anggaran dan proses persetujuan merupakan saran
melalui mana lingkup dari pada administrasi publik perhubungan dengan lonteks politik
lebih luas.
· Perencanaan sumber daya
manusia merupakan aspek manajemen kepegawaian pemerintah yang menjabati antara
lingkungan politik luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti analisis
pekerjaan, uraian pekerjaan, evaluasi pekerjaan, dan imbalan/kompensasi.
Anggaran dan Manajemen
Keuangan
·
Anggaran
Pengertian
Anggaran
· Pengertian anggaran
menurut M. Munandar dalam bukunya “Budgeting, Perencanaan Kerja,
Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja”, yaitu :“Anggaran adalah suatu
rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi segala kegiatan,
yang dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter dan berlangsung untuk jangka
waktu (periode) tertentu yang akan datang”.
· Pengertian anggaran
menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen”, sebagai berikut :
“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif,
yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang
mencakup jangka waktu satu tahun”.
· Sedangkan pengertian
anggaran menurut Narumondang Bulan Siregar dalam bukunya “Penyusunan Anggaran
Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan”, menyatakan bahwa :
“Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan
tanggung jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan
pengawasan”.
Dari
uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana
yang disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang
dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang
akan datang dan merupakan tanggung jawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi
perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Karakteristik Anggaran
Karakteristik
anggaran yang dinyatakan oleh Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam
bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan
Tjakrawala, mengatakan bahwa anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unitusaha
- Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter
- Biasanya meliputi waktu selama satu tahun
- Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dari anggaran
- Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran
- Sekali setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
· Secara
berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya
dianalisis dan dijelaskan
Manfaat Anggaran
Menurut M. Nafarin dalam
bukunya “Penganggaran Perusahaan”, manfaat anggaran yaitu :
1. Dengan
adanya anggaran segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan utama,
dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai, dapat
memotifasi pegawai, menimbulkan tanggung jawab tertetu pada pegawai,
menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu, dan sebagai sumber
dana seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien
mungkin
2. Sedangkan
menurut Winardi dalam buku “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat
Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan, manfaat anggaran yaitu :
- 1. Dengan adanya anggaran akan terdapat perencanaan terpadu, terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, terdapat alat koordinasi dalam perusahaan, terdapat alat pengawas yang baik, serta akan terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan
S 2. Sedangkan
menurut Winardi dalam buku “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat
Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan, manfaat anggaran yaitu :
-
3. Dengan adanya anggaran akan terdapat perencanaan terpadu, terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, terdapat alat koordinasi dalam perusahaan, terdapat alat pengawas yang baik, serta akan terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan.
Dari
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran sangat bermanfaat bagi
manajemen karena anggaran menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan perusahaan,
yang juga berfungsi sebagai standar untuk menilai prestasi dimasa yang akan datang,
juga sebagai alat perencanaan, pedoman pelaksanaan kegiatan, alat
pengkoordinasian, alat pengawasan, dan alat evaluasi kerja.
Forecasting SDM
· 1. Inkrementalisme (atau
dekrementalisme) merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi
anggaran.
· 2. Collective
opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari berbagai sumber didalam
dan diluar organisasi dan kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai
penafsiran data tersebut.
· 3. Categorical
and Cluster forecasting, teknik kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih
lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan
kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan
ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.
· 4. Modeling,
metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para manager harus
menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan dan penawaran
sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan
teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga
kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar